SEJARAH PERTUMBUHAN ILMU TAUHID
MAKALAH
Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Tauhid
Dosen Pengampu : Dr. Bukhari Muslim, S.Sos, M.Ag.
Disusun oleh Kelompok 1 :
Ahdan Sabil (1177040006)
Diani Kusumaningrum (1177040022)
Humanita Maharani A R (1177040033)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2018/2019

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-
Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Sejarah Pertumbuhan Ilmu Tauhid”. Atas dukungan moral dan materil yang
diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada Bapak Dr. Bukhari Muslim S,Sos. M,Ag
Ilmu tauhid adalah salah satu ilmu keislaman yang sangat
penting
diketahui oleh setiap muslim, bahkan terpenting dibanding ilmu-ilmu keislaman
yang lainnya, karena ilmu ini membahas masalah akidah dalam islam yang
merupakan inti dan dasar agama. Tanpa pengetahuan yang memadai dalam ilmu
ini, seseorang akan mudah terjerumus ke dalam jurang kesesatan dan dosa yang
tak terampunkan
.
Ilmu tauhid mempunyai beberapa nama lain ,penamaan ini
muncul sesuai aspek pembahasannya seperti ilmu kalam, ilmu ushuluddin dan
lainnya. Sumber ilmu tauhid adalah Al-Quran dan hadis yang dikembangkan
dengan dali-dalil akal dan disuburkan degan olah pikir filsfat dan unsur-unsur
lainnya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua anggota kelompok
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami mengharap pembaca berkenan
menyampaikan saran dan kritik demi memperbaiki kekurangan-kekurangan yang
terdapat dalam makalah ini. Terimakasih
Bandung, 22 september 2018
1

Penyusun
2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
........................................................................................................
i
DAFTAR ISI
.....................................................................................................................
ii
BAB I
................................................................................................................................
1
PENDAHULUAN
.............................................................................................................
1
A.
Pendahuluan
.........................................................................................................
1
BAB II
...............................................................................................................................
3
PEMBAHASAN
...............................................................................................................
3
A.
Istilah-istilah lain ilmu tauhid
.............................................................................
3
B.
Ta’rif Ilmu Tauhid
................................................................................................
5
C.
Pertumbuhan dan Perkembangan Ilmu Tauhid
................................................
7
D.
Ilmu Tauhid, Ilmu Kalam dan Sejarah Timbulnya Ilmu Kalam
....................
12
BAB III
...........................................................................................................................
18
PENUTUP
.......................................................................................................................
18
3.1 Kesimpulan
...........................................................................................................
18
DAFTAR PUSTAKA
......................................................................................................
19
2

BAB I
PENDAHULUAN
A.
Pendahuluan
Alastu birabbikum
( Bukankah aku ini Tuhanmu)? Tanya Allah
kepada manusia sebelum ia dilahirkan . Manusia itu menjawab tegas,
Bala
Syahidna
( Betul engkau adalah Tuhan kami. Kami menjadi saksi kan hal
itu ).
Perjanjian primodial antara manusia dan Tuhan sebagaimana
diinformasikan oleh ayat 172 surah Al-A’raf diatas mengandung arti
bahwa manusia paa dasarnya memiliki fitrah berupa keimanan kepada
Allah SWT. Ia dilahiran dengan bekal tauhid,bukan dalam keadaan ateis
atau musyrik.
