ABSTRAK
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum Standar Akuntansi
Keuangan Entittas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) serta perbedaan antara SAK ETAP
dengan PSAK. Makalah ini berisi empat bagian besar yaitu: Gambaran Umum SAK ETAP
(Bagian I), Penyajian Laporan Keuangan SAK ETAP (Bagian II), Penyajian Laporan Keuangan
SAK ETAP: Neraca, serta Perbedaan SAK ETAP dengan PSAK (Bagian IV). Pembahasan
penyajian laporan keuangan SAK ETAP: neraca/laporan posisi keuangan (Bagian III) sebagai
salah satu pembahasan dari lima laporan keuangan yang tersedia. Isi didalam makalah ini sama
seperti power point yang akan dipresentasikan oleh kelompok kami.
Kata kunci: SAK ETAP, Penyajian Laporan Keuangan, Usaha Mikro Kecil Menengah, Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik.

PENDAHULUAN
2.1
Latar Belakang
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu pondasi dari berdirinya
perekonomisan suatu negara ataupun daerah, tidak terkecuali di Indonesia. UMKM memiliki
kontribusi yang sangat signifikan dalam penyerapan tenaga kerja, pembentukan Produk
Domestik Bruto (PDB). Namun dalam kenyataannya selama ini UMKM kurang
mendapatkan perhatian dari pihak regulator (pemerintah). Salah satu bentuk dari kurangnya
perhatian yaitu pengusaha UMKM ini umumnya mengalami kesulitan terhadap akses ke
perbankan, karena banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi seperti laporan keuangan dan
persyaratan-persyaratan administrasi lainya. Laporan keuangan menjadi kendala bagi
UMKM disebabkan sulitnya melakukan pengelolaan keuangan. Salah satu bentuk dari
pengelolaan keuangan adalah pembukuan. Pada pembukuan inilah UMKM cenderung
mengabaikan standar yang berlaku karena PSAK yang berlaku dirasakan tidak aplikatif pada
kegiatan usaha UMKM.
Oleh karena itu, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), menyiapkan SAK (Standar Akuntansi
Keuangan) yang dapat digunakan juga bagi UMKM dan dinamakan dengan SAK-ETAP
(Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik). Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 19 Mei 2009
lalu telah mensahkan Standar Akuntansi Keuangan ETAP (SAK-ETAP).
Diharapkan dengan
disahkannya SAK ETAP ini, perusahaan kecil maupun UMKM tidak perlu membuat laporan
keuangan dengan menggunakan PSAK umum yang berlaku tetapi patuh untuk membuat
laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP. Karena di dalam beberapa hal, SAK-ETAP
memberikan banyak kemudahan untuk perusahaan dibandingkan dengan PSAK dengan
ketentuan pelaporan yang lebih kompleks. Perbedaan secara kasat mata dapat dilihat dari
ketebalan SAK-ETAP yang hanya menyajikan 30 bab.

2.2
Rumusan Masalah
Penulisan makalah ini memberikan rumusan masalah atas latar belakang yang telah
dijelaskan sebelumnya. Berikut rumusan masalah yang dibentuk:
1.
Apa yang menjadi gambaran umum SAK ETAP?
2.
Bagaimana penyajian laporan keuangan SAK ETAP?


You've reached the end of your free preview.
Want to read all 11 pages?
- Spring '17
- Bu Rini