Sebutkan dan jelaskan prinsp-prinsip Rochdale yang menjadi prinsip dasar bagi banyak
koperasi didunia
Jawab ;
Prinsip-prinsip Rochdale pada awalnya dipelopori oleh 28 koperasi konsumsi di Rochdale,
Inggris pada tahun 1994. Prinsip Rochdale ini menjadi acuan atau tujuan dasar bagi berbagai
koperasi di seluruh dunia.
Adapun unsur-unsur prinsip Rochdale ini menurut bentuk aslinya adalah sebagai berikut.
• Pengawasan secara demokratis
• Keanggotan yang terbuka
• Bunga atas modal dibatasi
• Pembagian sisa hasil usaha (SHU) kepada anggota sebanding dengan jasa masing-masing
anggota
• Penjualan sepenuhnya dengan tunai
• Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak dipasulkan
• Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip-prinsip koperasi
• Netral terhadap politik dan agama
Terangkan dan jelaskan perkembangan koperasi pada masa era Reformasi.
Jawab
Setelah pemerintahan Orde Baru tumbang dan digantikan oleh reformasi, perkembangan
koperasi mengalami peningkatan. Dalam era reformasi pemberdayaan ekonomi rakyat kembali
diupayakan melalui pemberian kesempatan yang lebih besar bagi usaha kecil dan koperasi.
Untuk tujuan tersebut seperti sudah ditetapkan melalui GBHN Tahun 1999. Pesan yang
tersirat di dalam GBHN Tahun 1999 tersebut bahwa tugas dan misi koperasi dalam era reformasi
sekarang ini, yakni koperasi harus mampu berfungsi sebagai sarana pendukung pengembangan
usaha kecil, sarana pengembangan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, serta sebagai
sarana untuk pemecahan ketidakselarasan di dalam masyarakat sebagai akibat dari
ketidakmerataannyapembagian pendapatan yang mungkin terjadi.
Untuk mengetahui peran yang dapat diharapkan dari koperasi dalam rangka penyembuhan

perekonomian nasional kiranya perlu diperhatikan bahwa disatu sisi koperasi telah diakui
sebagai lembaga solusi dalam rangka menangkal kesenjangan serta mewujudkan pemerataan,
tetapi di sisi lain kebijaksanaan makro ekonomi belum sepenuhnya disesuaikan dengan
perubahan-perubahan perekonomian dunia yang mengarah pada pasar bebas
Selama periode 2000 – 2003, secara umum koperasi mengalami perkembangan usaha dan
kelembagaan yang mengairahkan. Namun demikian, koperasi masih memiliki berbagai kendala
untuk pengembangannya sebagai badan usaha, yaitu:
1. Rendahnya partisipasi anggota yang ditunjukkan dengan rendahnya nilai perputaran koperasi
per anggota yang kurang dari Rp.100.000,00 per bulan dan rendahnya simpanan anggota yang
kurang dari Rp.345.225,00,
2. Efisiensi usaha yang relatif rendah yang ditunjukkan dengan tingkat perputaran aktiva yang
kurang dari 1,3 kali per tahun
3. Rendahnya tingkat profitabilitas koperasi
4. citra masyarakat terhadap koperasi yang menganggap sebagai badan usaha kecil dan
terbatas, serta bergantung pada program pemerintah
5. Kompetensi SDM koperasi yang relatif rendah
6. Kurang optimalnya koperasi mewujudkan skala usaha yang ekonomis akibat belum
optimalnya kerjasama antar koperasi dan kerjasama koperasi dengan badan usaha lainnya.


You've reached the end of your free preview.
Want to read all 8 pages?
- Spring '19
- Asrul