INTERPRETASI LOGGING
ANALISA KUALITATIF dan KUANTITATIF
Tujuan dilakukan interpretasi logging adalah untuk mendapatkan data dari lubang
bor sebagai sarana pada penilaian formasi dan penentuan letak zona produktif. Maka
setelah operasi logging dilakukan, hasil yang diperoleh berupa kurva yang perlu
diinterpretasikan dan dianalisa sehingga didapatkan hasil.
Interpretasi logging ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
Secara kualitatif
adalah menganalisa kurva log yang dipilih dan menganalisa lapisan-lapisan yang
diindikasikan sebagai lapisan prospek. Sedangkan secara kuantitatif adalah menentukan
harga parameter batuan sebagai petunjuk dalam menentukan jenis kandungan lapisan
prospek. Parameter batuan yang digunakan untuk menentukan kandungan lapisan adalah
saturasi air (S
w
), dimana dalam penentuannya diperlukan parameter lainnya seperti
porositas batuan, densitas matrik batuan,
volume clay dan sebagainya.
1. ANALISA KUALITATIF
Dalam menganalisa interpretasi logging, pasti diperlukan pengamatan secara cepat
pada lapisan formasi yang diperkirankan sebagai lapisan produktif. Adapun pengamatan ini
dapat berupa: identifikasi lapisan permeabel, ketebalan dan batas lapisan, evaluasi shalines,
adanya gas dan perbedaan antara minyak, air.
1.1. Identifikasi Lapisan Permeabel
Untuk mengidentifikasi lapisan produktif dapat diketahui dengan analisa cutting
dan analisa log. Pada analisa cutting dapat diperkirakan lapisan yang produktif dengan
menganalisa cutting yang sampai dipermukaan. Sedangkan analisa log pada pembacaan:
defleksi SP Log, separasi Resistivity, separasi Microlog, Caliper Log, dan Gamma Ray
Log. Adapun masing-masing log
dapat diketahui sebagai berikut :
1.
Defleksi SP Log
: bilamana lumpur pemboran mempunyai perbedaan salinitas
dengan air formasi (terutama untuk lumpur air tawar), lapisan permeabel umumnya
ditunjukkan dengan adanya penambahan defleksi negatif (kekiri) dari shale base
line.
2.
Separasi Resistivity
: adanya invasi dan lapisan permeabel sering ditunjukkan
dengan adanya separasi
antara kurva resistivity investigasi rendah.
Penilaian Formasi
1

3.
Separasi Microlog
: proses invasi pada lapisan permeabel akan mengakibatkan
terjadinya mud cake pada dinding lubang bor. Dua kurva pembacaan akibat adanya
mud cake oleh microlog menimbulkan separasi pada lapisan permeabel dapat
dideteksi oleh adanya separasi positif (micro inverse lebih kecil daripada micro
normal).
4.
Caliper Log
: dalam kondisi lubang bor yang baik umunya caliper log dapat
digunakan untuk mendeteksi adanya ketebalan mud cake, sehingga dapat
memberikan pendeteksian lapisan permeabel.
5.
Gamma Ray Log
: pada formasi yang mengandung unsur-unsur radioaktif akan
memancarkan radioaktif dimana intensitasnya akan terekam pada defleksi kurva
gamma ray log, pada umumnya defleksi kurva yang membesar menunjukkan
intensitas yang besar adalah lapisan shale atau clay, sedangkan defleksi
menunjukkan intensitas radioaktif rendah menunjukkan lapisan permeabel.


You've reached the end of your free preview.
Want to read all 38 pages?
- Winter '14
- ir. sugiatmo kasmungin