INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN
KASUS
KEJAHATAN SIBER

2
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN

3
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN
Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan bahwa Indonesia masuk dalam jajaran
dua besar negara di dunia dengan kejahatan di dunia maya atau cyber crime.
Syafruddin mengatakan bahwa data yang dihimpun pihaknya mendapati 90 juta kali serangan siber terjadi di
Indonesia selama Januari hingga akhir Juni 2016.
Cyber crime di Indonesia tertinggi ke dua di dunia setelah Jepang. Total serangan cyber ini ada 90 juta," ujar
Syafruddin saat memberikan pidatonya di acara yang diselenggarakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT), Jakarta, Selasa (17/7).
Mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu mengatakan data tersebut telah menunjukkan dampak negatif dari
perkembangan dan kecanggihan teknologi informasi yang berkembang di Indonesia saat ini.
Melihat persoalan itu, Syafruddin meminta pemerintah dan masyarakat bersama-sama dapat
mengembangkan teknologi bagi negeri sendiri agar tak ketinggalan zaman dengan negara lain.Tak hanya itu,
ia juga membeberkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang merinci
terdapat 800 ribu situs penyebar hoaks di internet yang telah diblokir sepanjang tahun 2015 hingga saat ini.

4
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN
"Ada juga data dari cyber crime Bareskrim Polri sejak tahun 2015 mencatat ada 100 ribu akun di Medsos yang
menyebarkan hate speech," ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi saat ini justru menjadi 'pedang bermata dua' bagi
pihak aparat keamanan. Di satu sisi dapat berdampak positif bagi kemudahan manusia, namun di sisi lain dapat
menimbulkan berbagai ancaman bagi pertahanan negara.
Terlebih lagi, ancaman terorisme global saat ini tengah mengancam kedaulatan Indonesia karena bergerak
melalui medium dunia maya dalam melakukan strategi penyerangan untuk menebar ancaman teror di
masyarakat.
"Mereka memanfaatkan aplikasi media sosial seperti telegram, whatsApp untuk menyebarkan radikalisme,
merekrut dan mengajarkan membuat bom, ini bahaya sekali," ungkapnya.
Ia juga mengimbau agar pengembangan teknologi lokal dalam negeri dapat diprioritaskan oleh pemerintah agar
tak melulu mengimpor teknologi dari negara lain yang justru banyak merugikan.
"Indonesia harus menguatkan teknologi kita, dan sumber daya kita dorong untuk penguasan teknologi tapi
buatan Indonesia sendiri," pungkasnya
Sumber Berita :

5
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN

TRIBUNNEWS.COM - Makin derasnya informasi dan teknis digital,
semakin harus tau bagi para pengguna internet tentang bahaya yang
mengintai di dalamnya.
Seperti kasus berikut, dilansir dari Kompas.com pada (27/10/2019)
seorang hacker berinisial BBA (21) ditangkap akibat aksinya meretas
server sebuah perusahaan di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.


You've reached the end of your free preview.
Want to read all 31 pages?
- Summer '18
- Agus Setiawan