PAJAK
PENGHASILAN
PASAL 21

NAMA KELOMPOK:
1. Difen L Haradini
(C1C017082)
2. Diana Allifil Wafa
(C1C018012)
3. Yusuf Rachmanda Putra
(C1C018022)
4. Ayu Sekarningsih
(C1C018025)
5. Rizqy Tirta Hidayatullah
(C1C018071)

APA ITU PAJAK
PENGHASILAN PASAL 21?

Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa,
atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang diterima atau diperoleh Wajib
Pajak orang pribadi dalam negeri sebagaimana diatur dalam Pasal 21 Undang-Undang Pajak
Penghasilan.

PEMOTONG PPh PASAL 21
1.
Pemberi kerja yang terdiri dari orang pribadi dan badan
2.
Bendahara atau pemegang kas pemerintah
3.
Dana pensiun, badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja, dan badan-badan lain yang
membayar uang pensiun dan tunjangan hari tua atau jaminan hari tua.
4.
Orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas serta badan yang membayar:
a.
Honorarium atau pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan jasa dan/atau kegiatan yang
dilakukan oleh orang pribadi dengan status Subjek Pajak dalam negeri
b.
Honorarium atau pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan kegiatan dan jasa yang dilakukan
oleh orang pribadi dengan status Subjek Pajak luar negeri
c.
Honorarium atau imbalan lain kepada peserta pendidikan, pelatihan, dan magang.
5. Penyelenggara kegiatan, termasuk badan pemerintah, organisasi yang bersifat Nasional dan Internasional

HAK DAN KEWAJIBAN
PEMOTONG PADA PPh PASAL
21

SUBJEK PAJAK PENGHASILAN
PASAL 21
1.
Yang termasuk dalam subjek Pajak Penghasilan Pasal 21 yaitu:
2.
Pegawai.
3.
Penerima uang pesangon, pensiun atau uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua, atau jaminan
hari tua, termasuk ahli warisnya.
4.
Bukan pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan pemberian jasa
5.
Mantan pegawai.


You've reached the end of your free preview.
Want to read all 20 pages?
- Spring '17
- Bu Rini