Honda peduli lingkungan
Untuk keempat kalinya PT Honda Prospect Motor (HPM) melaksanakan kegiatan
penghijauan dengan menanam 1.731 pohon di sepanjang sisi kanan dan kiri rel kereta
api, mulai dari Pejompongan hingga Permata Hijau sepanjang 2.608,5 meter.
Jumlah pohon yang ditanam tersebut merupakan jumlah penjualan mobil Honda dalam
acara 16th Indonesia International Motor Show (IIMS), Juli 2008.
Sekadar informasi, program Hijau Jakartaku I tahun 2005 menanam 1.168 pohon di
bantaran Kali Banglio, Cilincing, Jakarta Utara; membangun taman kota dengan
menanam 1.728 pohon di Jalan Galunggung tahun 2006 pada program Hijau Jakartaku
II; penanaman 1.000 pohon di kawasan Senayan dalam Aksi Hijau Senayan; serta
Hijau Jakartaku III tahun 2007 di bantaran Kali Banjir Kanal Barat dengan menanam
1.007 pohon. Total pohon yang telah ditanam selama program ini adalah 6.634 pohon.
Dalam kata sambutannya di Stasiun Jakarta Kota, Rabu (15/4), Presiden Direktur PT
HPM Yukihiro Aoshima mengatakan bahwa program ini merupakan konsistensi dan
kepedulian Honda akan penghijauan perkotaan yang diharapkan menjadi inspirasi bagi
setiap orang untuk melestarikan lingkungannya. Pemilihan lokasi di jalur kereta api
karena jalur hijau di sepanjang rel selain berfungsi sebagai paru-paru kota, juga
menjadi peredam suara kereta api serta menambah keteduhan kota.
Jenis pohon yang ditanam adalah syzigium oleina (pohon pucuk merah), jatropa
integerrima (pohon jarak), dan arachis pintoi. Pohon-pohon ini tumbuhnya meninggi dan
batangnya tidak melebar sehingga tidak mengganggu jalur kereta api sekaligus
menggantikan pohon-pohon tua yang rawan roboh.
Peninjauan lokasi penanaman dilakukan dengan menggunakan KRL Ciliwung Line
yang berangkat dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Palmerah. Setibanya di
Stasiun Palmerah, dilakukan penanaman pohon pucuk merah secara simbolis oleh
Presdir PT HPM Yukihiro Aoshima, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT
HPM Jonfis Fandy, Dirjen Perkeretaapian Tunjung Inderawan, Wakil Direktur PT Kereta
Api Sudarmo Ramadhan, dan Nandar Sunandar dari Dinas Pertamanan DKI Jakarta.
Adalah sebuah keniscayaan bahwa masyarakat semakin lama semakin pintar,
dan juga makin peka. Masyarakat akan semakin haus pengetahuan, karena
This
preview
has intentionally blurred sections.
Sign up to view the full version.
antara lain didukung oleh berkembang pesatnya teknologi informasi. Dengan
cara apa pun dan dari mana pun masyakarat kini bisa dengan mudah
memperoleh informasi dan pengetahuan, tentang apa pun, termasuk tentang
lingkungan.

This is the end of the preview.
Sign up
to
access the rest of the document.
- Spring '10
- JULEHA
-
Click to edit the document details