FENOMENA KEMISKINAN DALAM MASYARAKAT DILIHAT DARI
KETERSEDIAAN SUMBER DAYA ALAM DAN KEADAAN PENDUDUK
TUTOR : SUYITNO, M.Pd
DISUSUN OLEH:
NAMA : IDHAM KHALIK
NIM
: 041584265
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT PEKANBARU
TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemiskinan merupakan salah satu masalah dinegara indonesia yang masih belum
bisa
di
entaskan.
Keadaan
kemiskinan
pada
umumnya
diukur
dengan
tingkat
pendapatan Kemiskinan merupakan masalah pembangunan di berbagai bidang yang
mencakup banyak segi, dan ditandai dengan pengangguran dan keterbelakangan yang
nantinya
menjadi
ketimpangan
antar
sektor,
wilayah
dan
antar
kelompok
atau
golongan masyarakat (sosial). Kemiskinan dapat dimaknai sebagai keadaan dari
masyarakat yang hidup serba kekurangan, yang terjadi bukan karena dikehendaki
oleh
mereka..Dengan
demikian
kemiskinan
merupakan
masalah
bersama
antara
pemerintah, masyarakat dan segenap pelaku ekonomi
Kekeliruan
kebijakan
pemerintah
adalah
dengan
menyerahkan
pengelolaan
Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia kepada pihak swasta (asing) dengan alasan
demi efisiensi, kelancaran dan persaingan yang kompetitif dalam mekanisme pasar.
Dengan kebijakan tersebut, sesungguhnya telah menjadi boomerang bagi negara
sendiri. Karena otomatis perusahaanperusaan asing seperti Exxon Mobil Oil, Caltex,
Newmount, Freeport dan yang lainnya bebas mengeksploitasi kekayaan alam yang
ada di Indonesia.
Akibatnya, bukan pemasukan negara yang bertambah, tetapi pemasukan asing
yang bertambah. Sedang pemasukan negara tidak juga bertambah (malah berkurang).
Dalam kondisi yang seperti ini, tampak jelas bahwa pemerintah sesungguhnya telah
gagal dalam melindungi asetaset atau kekayaan negara yang menguasai hajat hidup
orang banyak, agar sepenuhnya tetap berada dalam kekuasaan atau kepemilikan
negara.
Kalau
setiap
kebijakan
yang
telah
ditetapkan
pemerintah
tidak
juga
memikirkan dampak buruknya terhadap tingkat kesejahteraan rakyat dan hanya
mementingkan kepentingan para pengusaha dengan tujuan mencari laba (keuntungan
pihakpihak tertentu saja), rasanya kemiskinan akan sulit untuk dituntaskan. Karena
dampak dari kekeliruan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah imbasnya justru
telah memporakporandakan kehidupan perekonomian masyarakat bawah yang selalu
saja menjadi objek penderita yang harus menerima segala kegagalan. Sehingga upaya
pemerintah
untuk
mengentaskan
kemiskinan
kini
tak
ubahnya
seperti
sebuah
pertaruhan antara hidup dan kematian.

Kemiskinan juga dapat disebabkan oleh keterbatasan kesempatan sebagian besar
rakyat Indonesia untuk mengakses sumber daya yang sebenarnya dapat berfungsi
untuk menghasilkan income (pendapatan), seperti keterbatasan modal dan asset untuk
usaha dan keterbatasan akses terhadap pelayanan sarana dan prasarana kesehatan dan
sanitasi. Selain itu, tingginya tingkat kemiskinan di negara kita juga disebabkan oleh
rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).


You've reached the end of your free preview.
Want to read all 9 pages?
- Fall '19
- adi