TUGAS TERSTRUKTUR
MATA KULIAH EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN
(PDT 1211)
Disusun oleh :
Nama
: Ghia Sri Rahayu
NIM
:
A0B019019
Prodi
: D-3 Perencanaan Sumberdaya Lahan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PERGURUAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2020

TUGAS PRIBADI
Dikumpulkan dalam bentuk file
zip
atau
rar
per kelas
paling lambat jumat 10 Juni 2020 ke
[email protected]
1. Apa kriteria tanah rusak
2. Uraikan desain pengomposan bahan organik
decomposeable
3. Gambarkan tata langkah desain
biogas
4. Jelaskan prinsip
microremediation
5. Uraikan mekanisme
fitoremediation

1.
Apa kriteria tanah rusak
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 150 TAHUN 2000
TENTANG
PENGENDALIAN KERUSAKAN TANAH
UNTUK PRODUKSI BIOMASSA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan :
1.
Tanah adalah salah satu komponen lahan, berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan
mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan
menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya;
2.
Lahan adalah suatu wilayah daratan yang ciri-cirinya merangkum semua tanda pengenal biosfer,
atmosfer, tanah, geologi, timbulan (relief), hidrologi, populasi tumbuhan, dan hewan, serta hasil
kegiatan manusia masa lalu dan masa kini, yang bersifat mantap atau mendaur;
3.
Kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui
kriteria baku kerusakan tanah;
4.
Biomassa adalah tumbuhan atau bagian-bagiannya yaitu bunga, biji, buah, daun, ranting, batang,
dan akar, termasuk tanaman yang dihasilkan oleh kegiatan pertanian, perkebunan, dan hutan
tanaman;
5.
Produksi biomassa adalah bentuk-bentuk pemanfaatan sumber daya tanah untuk menghasilkan
biomassa;
6.
Pengendalian kerusakan tanah adalah upaya pencegahan dan penanggulangan kerusakan tanah serta
pemulihan kondisi tanah;
7.
Kondisi tanah adalah sifat dasar tanah di tempat dan waktu tertentu yang menentukan mutu tanah;
8.
Sifat dasar tanah adalah sifat dasar fisika, kimia, dan biologi tanah;
9.
Status kerusakan tanah adalah kondisi tanah di tempat dan waktu tertentu yang dinilai berdasarkan
kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa;
10. Kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah ukuran batas perubahan sifat dasar
tanah yang dapat ditenggang, berkaitan dengan kegiatan produksi biomassa;
11. Pencegahan kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah upaya untuk mempertahankan
kondisi tanah melalui cara-cara yang tidak memberi peluang berlangsungnya proses kerusakan
tanah;
12. Penanggulangan kerusakan tanah adalah upaya untuk menghentikan meluas dan meningkatnya
kerusakan tanah;
13.
Pemulihan kondisi tanah adalah upaya untuk mengembalikan kondisi tanah ke tingkatan yang tidak
rusak;
14.
Orang adalah orang perseorangan, dan/atau kelompok orang, dan/atau badan hukum;
15. Instansi yang bertanggung jawab adalah instansi yang bertanggung jawab di bidang pengendalian

dampak lingkungan;
16. Instansi yang bertanggung jawab di daerah adalah instansi yang bertanggung jawab di bidang


You've reached the end of your free preview.
Want to read all 20 pages?
- Summer '16
- amii dess