TUGAS AKHIR MATAKULIAH AKUNTANSI KUKM/CSME ACCOUNTING
PENGEMBANGAN EKONOMI MARITIM DALAM PENINGKATAN
POTENSI DAN PEMAKSIMALAN UMKM DI SEKTOR PERIKANAN
INDONESIA
Oleh :
Kelompok 7
1.
Putri Arum Sari
(C1I018013)
2.
Esti Ida Hasanah
(C1I018020)
3.
Muhammad Ihtisamuddin
(C1I018026)
4.
Rijal Rafli
(C1I018032)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SOEDIRMAN JENDERAL
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PURWOKERTO
2020

i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
...................................................................................................
1
1.
Latar Belakang
..............................................................................................
1
2.
Tujuan
...........................................................................................................
2
3.
Manfaat
.........................................................................................................
2
GAGASAN
..............................................................................................................
3
KESIMPULAN
.......................................................................................................
8
DAFTAR PUSTAKA
...........................................................................................
10

1
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Untuk melawan tantangan era perdagangan bebas dan globalisasi yang
kian meluas maka pembangunan kembali perekonomian Nasional yang maju dan
mandiri merupakan harga mati. Karena itu senantiasa diperlukan penggalian
sumber pertumbuhan ekonomi yang baru dan secara simultan dapat memelihara
sumber pertumbuhan ekonomi yang sudah ada. Salah satu sumber yang paling
potensial adalah maritim, yang jika di fokuskan lagi adalah pada kelautan dan
perikanan. Hal ini didasarkan pada kecenderungan permintaan baik dalam pasar
negeri maupun global terhadap komoditas kelautan dan perikanan yang semakin
tahun terus meningkat. Indonesia digadang mampu untuk memproduksi komoditi
kelautan dan perikanan serta jasa – jasa lingkungan yang sangat besar, dari mulai
budidaya maupun penangkapan di alam.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia, yang memiliki ± 18.110 pulau dengan garis pantai
sepanjang 108.000 km. Berdasarkan Konvensi Hukum Laut (UNCLOS) 1982,
Indonesia memiliki kedaulatan atas wilayah perairan seluas 3,2 juta km2 yang
terdiri dari perairan kepulauan seluas 2,9 juta km2 dan laut teritorial seluas 0,3
juta km2 . Selain itu Indonesia juga mempunyai hak eksklusif untuk
memanfaatkan sumber daya kelautan dan berbagai kepentingan terkait seluas 2,7
juta km2 pada perairan ZEE (sampai dengan 200 mil dari garis pangkal). Sebagai
negara kepulauan, wilayah maritim merupakan kawasan strategis dengan berbagai
keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimilikinya sehingga berpotensi
menjadi prime mover pengembangan wilayah nasional. Bahkan secara historis
menunjukan bahwa wilayah maritim ini telah berfungsi sebagai pusat kegiatan
masyarakat karena berbagai keunggulan fisik dan geografis yang dimilikinya.
Untuk mengoptimalkan nilai manfaat sumberdaya kemaritiman bagi
pengembangan wilayah secara berkelanjutan dan menjamin kepentingan umum
secara luas (public interest), diperlukan intervensi kebijakan dan penanganan
khusus oleh pemerintah untuk pengelolaan wilayah maritim. Hal ini seiring
dengan rancangan MP3EI untuk menormalisasi kehidupan ekonomi dan
memperkuat dasar bagi kehidupan perekonomian rakyat melalui upaya
pembangunan yang didasarkan atas sumber daya setempat (resource-based
development), dimana sumberdaya maritim saat ini didorong pemanfaatannya,
sebagai salah satu andalan bagi pemulihan perekonomian nasional.


You've reached the end of your free preview.
Want to read all 12 pages?
- Fall '20