Jenis-Jenis Waste
Fokus utama dari strategi
lean
adalah menekan
serendah mungkin. Bahkan kalau bisa
hingga
zero waste
-tidak terjadi pemborosan sama sekali-. Karena itu, pemilik usaha
perlu memahami jenis-jenis waste yang sering terjadi.
Menurut Taiichi Ohno, bapak sistem produksi Toyota, ada 7 jenis waste yang sering
terjadi dalam proses produksi yang sering disingkat menjadi “TIMWOOD”:
1.
Waste of Transportation (pemborosan transportasi)
Pemborosan transportasi sering terjadi karena desain tata letak produksi yang tidak
efisien, sehingga memerlukan proses pemindahan barang dari satu unit kerja ke unit
kerja yang lain. Sebagai contoh, penempatan ruang produksi yang jauh dari QA
(
Quality Assurance
) sehingga butuh proses memindahkan barang yang menghabiskan
waktu. Akibatnya, jumlah produksi berkurang / butuh tenaga tambahan yang tidak perlu.
Beberapa dampak lain dari pemborosan transportasi adalah penggunaan
floor space
yang tidak efisien, komunikasi yang terlalu panjang, meningkatnya
work in progress
(WIP), serta potensi kerusakan produk ketika proses pemindahan.
2.
Waste of Inventory (pemborosan stok)
Pemborosan ini sebenarnya berhubungan dengan pemborosan produksi berlebih
(overproduction
). Sebaliknya, berlebihan stok barang juga bisa menjadi indikasi
terjadinya
overproduction.


You've reached the end of your free preview.
Want to read all 3 pages?
- Spring '20