
Unformatted text preview: TUGAS ILMU DAN TEKNOLOGI
KERAMIK
KLASIFIKASI KERAMIK
GLASS KERAMIK OLEK KELOMPOK 2:
1. INKA AMELIA
(1310441021)
2. AMINAH LESTARI
(1410441041)
3. HARMA DWI PUTRI
(1410441017)
4. VIRRSYA
(1410442012)
5. F. ROZI
(1510441014)
6. HUSNA DHIA
(1510442017)
JURUSAN
FISIKA
7. ILHAM
PERDANA
A.T.
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU
(1510442051) PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG CERAMIC MATERIAL GLASS
GLASS Glass adalah gabungan
dari berbagai oksida
anorganik yang tidak
mudah menguap , yang
dihasilkan
dari
dekomposisi
dan
peleburan
senyawa
alkali dan alkali tanah,
pasir serta berbagai
penyusun lainnya. GLASS
CERAMIC Glass keramik merupajan
material
keramik
yg
Diproduksi
dengan
mengkon
Versi glass ke struktur
policrystalline
melalui
heat treatment.Biasanya
digunakan
untuk
peralatan masak, heat
exchangers,computer SIFAT-SIFAT GLASS
1. SIFAT MEKANIK
Daya tarik merupakan hal yang penting dalam suatu bahan.
Glass memiliki daya tarik yang kecil dibandingkan bahan
keramik lainnya karena bahan glass yang yang mudah pecah
jika mendapatkan tekanan yang terlalu besar.
2. SIFAT OPTIK
Glass memiliki sifat optik sehingga glass banyak digunakan
dalam bahan alan-alat optik. Contohnya glass timbal yang
merupahan bahan glass yang digunakan untuk alat-alat optik.
3. SIFAT FISIS
Ada beberapa sifat fisis gelas yaitu:
1. Sifat estetika atau keindahan
2. Sifat tembus pandang secara optik (transparan)
3. Sifat elastic
4. Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia MATERIAL GLASS
Kandungan utama : silica (SiO22), di dpt dari butiran mineral
pada batuan pasir & pasir silika. Secara alami butiran
bermuatan kristal, tetapi ketika melebur dan dingin
berbentuk silika vitreous.
Silika glass memiliki koefisien muai panas sangat rendah
shg sangat tahan thd thermal shock (digunakan sbg tabung
glass lab).
Fungsi material tambahan :
- Sebagai fluks selama pemanasan
- Menambah cair molten glass selama proses
- Mencegah kristalisasi dari bentuk dasar gelas
- Mengurangi muai panas pada produk jadi
- Meningkatkan daya tahan kimia thd keasaman atau air
- Menambah warna pada glass
- Mengubah tingkat pemantulan utk aplikasi optik (misal
lensa) JENIS-JENIS GLASS
1. SILIKA LEBUR
Dibuat dengan proses pirolisa silikon tetra klorida pada suhu tinggi,
Kaca ini
mempunyai ciri-ciri nilai ekspansi rendah dan titik pelunakan tinggi.
Karena itu,
kaca ini mempunyai ketahanan termal lebih tinggi dari pada kaca
lain. Kaca ini
juga sangat transparan terhadap radiasi ultraviolet. Kaca jenis inilah
yang sering
digunakan
kuvet untuk spektrometer UV-Visible
2.
ALKALIsebagai
SILIKAT
Dibuat dalam bentuk larutan. Untuk membuatnya, pasir dan soda
dilebur
bersama-sama, dan hasilnya disebut Natrium
silikat yang biasa dikenal sebagai water glass yang merupakan
bahan dasar kertas.
3. KACA SODA GAMPING
digunakan untuk membuat kaca jendela dan kontainer.
Komposisi bahan dasar:
SiO2 70 – 74 %
CaO
10 – 13 %
Na2O 13 – 16 % 4. KACA TIMBAL
Dengan menggunakan oksida timbal sebagai pengganti kalsium
dalam campuran kaca cair, didapatlah kaca timbal (lead glass).
Kaca ini sangat penting dalam bidang optik
Komponen utama:
◘ PbO / timbal oksida
◘ Silika
◘ Alkali 5. KACA BOROSILIKAT
Dibuat dari boron oksida dan silika . Gelas ini digunakan
pada peralatan ilmiah Tahan bahan kimia, low coefisien
expansi.
Komponen :
B2O3 13 -28 %
Silika
80 -87 % 6. FIBER GLASS
Digunakan pada industri tekstil, sbg bahan penguat.Digunakan
juga padA
isolator, air filter, pipa,lem plastik. 7. GLASS KERAMIK
Digunakan pada alat memasak dan alat alat pembekuan TERBAGI MENJADI 2:
1. Proses diskrit
2. Proses kontinu I. PERSIAPAN & PELEBURAN BAHAN BAKU
GLASS
TAHAP
PERSIAPAN Material (utama) glass : silica (SiO2) di dpt dari
batuan alami di pasir.
Dibersihkan dari material ikutan spt : tanah liat &
mineral (penyebab timbulnya warna yg tdk diinginkan)
Material pasir diklasifikasikan berdasarkan ukuran
butir 0,1 – 0,6 mm
Material (tambahan) glass : soda ash (Na2O),
limestone (CaO), alumunium oksida, potasium (K2O).
Kadang di tambahkan glass daur ulang (utk aplikasi
modern proporsi s/d 100%). TAHAP
PELEBURAN Temperatur peleburan : 1500° - 1600° C
(2700° - 2900° F)
Siklus peleburan memerlukan 24 – 48 jam
utk :
- Semua butiran pasir menjadi cair
- Cairan glass tersaring
- Pendinginan hingga pada temperatur
kerja
(tergantung kekentalan yang di
perlukan utk
pembentukannya) 2. Proses Pembentukan
Glass Berdasarkan jenis produk terbagi menjadi :
1. Proses Produk Per-unit (Shaping of Piece Ware)
Casting
Penuangan cairan glass ke dalam mold dan didinginkan (seperti
lensa astronomi, kaca cermin). Jarang digunakan krn beresiko
internal stresses, retak, kental (tdk mudah mengalir pada celah
mold yang sempit).
Spinning
Dimana digunakan cetakan berbentuk kerucut untuk produk
berbentuk kerucut (mis : bagian belakang tabung sinar katode
TV/ PC,
Pressing
:
Proses yang digunakan secara luas utk produk massal, spt :
piring, lensa headlight, kaca muka tabung TV/ monitor, dll yg
relatif berbentuk datar/ rata (flat).
Blowing
(mis : botol minuman, toples, gelas minum, bola lampu) Spinning Pressing Press and Blow untuk
mulur besar Press and Blow untuk
mulut kecil 2. Proses Kontinu (Shaping of Flat and Tubular Glass) Drawing of Flat Glass
Proses Fourcault menggunakan dies dari firecla (disebut
debiteuse yg berfungsi sbg pembentuk & pemadat glass).
Proses Colburn, menggunakan beberapa roller sebagai
pembentuk & pengarah ketika glass masih plastis shg dpt
didinginkan dengan posisi horisontal.
Kedua proses di finishing dng grinding & polishing utk
menghilangkan bekas potongan, & memastikan
permukaan rata & halus.
Rolling of Flat Plate
Glass yg masih plastis dari furnace dialirkan melalui
pasangan roller yg berfungsi mengatur ketebalan
lembaran glass. TERIMAKASIH ...
View
Full Document