Auditor tentang laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan yangdiserahkan ke Bapepam, laporan khusus untuk menggambarkan kepatuhan klienterhadap kontrak perjanjian).Dalam perencanaan auditnya, auditor harus mempertimbangkan sifat, lingkup,dan pada saat pekerjaan harus dilaksanakan yaitu membuat suatu program audit secaratertulis (satu set program audit tertulis) untuk setiap audit. Program audit harusmenggariskan dengan rinci prosedur audit yang menurut keyakinan auditor diperlukanuntuk mencapai tujuan audit. Bentuk program audit dan tingkat kerinciannya sangatbervariasi sesuai dengan keadaan. Selama berlangsungnya audit, perubahan kondisi dapatmenyebabkan terjadinya perubahan prosedur audit yang telah direncanakan tersebut.Auditor harus mempertimbangkan apakah suatu keahlian khusus diperlukan, sepertidalam mempertimbangkan dampak pengolahan komputer terhadap auditnya, untukmemahami pengendalian intern, kebijakan dan prosedur, atau untuk merancang danmelaksakan prosedur audit. Jika keahlian khusus diperlukan, auditor harus mencariasisten atau tenaga ahli yang memiliki keahlian tersebut, yang mungkin berasal dari stafkantor akuntannya atau ahli dari luar. Jika penggunaan jasa tenaga ahli tersebut
direncanakan, auditor harus memiliki pengetahuan memadai yang bersangkutan dengancomputer untuk mengkomunikasikan tujuan pekerjaan ahli lain tersebut; untukmengevaluasi apakah hasil prosedur yang telah ditentukan tersebut mencapai tujuanauditor; dan untuk mengevaluasi hasil prosedur audit yang diterapkan berkaitan dengansifat, saat, dan lingkup prosedur audit lain yang direncanakan.2.1.2 Menerima Klien dan Melakukan Perencanaan Audit AwalA. Perencanaan Audit AwalAda empat hal yang keseluruhannya harus dilakukan lebih dulu dalam audit:1.Auditor memutuskan apakah akan menerima klien baru atau terus melayani klienyang ada sekarang. Penentuan ini biasanya dilakukan oleh auditor yangberpengalaman yang berwenang mengambil keputusan penting. Auditor inginmembuat keputusan ini lebih awal, sebelum mengeluarkan biaya yang cukup besaryang tidak bisa ditutup kembali.2.Auditor mengindentifikasi mengapa klien menginginkan atau membutuhkanaudit. Informasi ini akan mempengaruhi bagian dari proses perencanaanselanjutnya.3.Untuk menghindari kesalahpahaman, auditor harus memahami syarat-syarat penugasan yang ditetapkan klien.4.Auditor mengembangkan strategi audit secara keseluruhan, termasuk staffpenugasan dan setiap spesialis audit yang diperlukan.Walaupun memperoleh dan mempertahankan klien bukanlah hal yang mudah dalamprofesi yang kompetitif seperti akuntan publik, kantor akuntan publik (KAP), harusberhati-hati dalam memutuskan klien mana yang dapat diterima. Tanggung jawabhukum dan profesional KAP adalah sedemikian rupa, sehingga klien yang kurangmemiliki integritas atau selalu memperdebatkan tentang pelaksanaan audit dan feeyang tepat dapat menimbulkan lebih banyak masalah ketimbang manfaat yangditerima.