Surplus ModalLaba Ditahan320.000300.000110.000116.000260.000275.00090.00049.00060.00025.00020.00067.000----Total Pasiva1.105.000881.000227.000227.0002)Berdasarkan informasi perubahan neraca dan didukung oleh informasi darilaporan laba rugi, maka dapat disusun/diklasifikasikan unsur-unsur darilaporan neraca dan laba-rugi yang memperbesar kas sebagai sumber kas danyang memperkecil kas sebagai penggunaan kas dalam Laporan Sumber danPenggunaan Kas sbb :PT. “BERJAYA”Laporan Sumber dan Penggunaan Kas Per 31 Desember 1999 s/d 31 Desember 2000Sumber – Sumber KasPenggunaan KasSumber kas berasal dari :Penggunaan kas untuk:Berkurangnya piutangBerkurangnya persediaanPenjualan mesinDepresiasi mesinPenjualan tanahDepresiasi bangunanRp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.4.0005.00050.00010.000150.0008.000Kerugian operasiBertambahnya surat berhargaBerkurangnya hutang dagangBerkurangnya hutang weselBerkurangnya hutang gajiPelunasan obligasiPembelian kembali sahamBerkurangnya surplus modalBertambahnya kas Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.67.0001.00023.00015.00014.00060.00025.00020.0002.000Jumlah Rp.227.000Jumlah Rp.227.0003)Analisis sumber dan penggunaan dana dalam artian kasDari laporan sumber dan penggunaan kas PT. “BERJAYA” pada tabel di atasdapat disimpulkan bahwa pada tahun 2000 perusahaan mengalami penurunankinerja keuangan yang cukup signifikan. Penggunaan dana yang terbesaradalah dana yang digunakan untuk menutu atau “nomboki” kerugian sebesarRp. 67.000.000,-. Kerugian ini seluruhnya dapat ditutup dengan penjualanmesin sebesar Rp. 50.000.000 dan dana cadangan depresiasi mesin danbangunan sebesar Rp. 18.000.000,-.Penggunaan kas yang besar selain adanya kerugian dana yangdigunakan untuk pelunasan obligasi yakni sebesar Rp. 60.000.000,- danpembelian kembali saham biasa sebesar Rp. 25.000.000,-. Selain ituperusahaan juga telah melunasi sebagian hutang-hutang jangka pendeknya
________________________________________________________________________________________________________121yang terdiri dari hutang dagang, hutang wesel dan hutang gaji masing-masing sebesar Rp. 23.000.000,-, Rp. 15.000.000,- dan Rp. 14.000.000,-.Dana pelunasan hutang obligasi dan hutang-hutang jangka pendek serta danauntuk pembeliaan kembali saham yang totalnya berjumlah Rp. 137.000.000,-atau (Rp. 60.000.000,- + Rp. 25.000.000,- + Rp. 23.000.000 + Rp.15.000.000,- + Rp. 14.000.000,-) sebesar Rp. 137.000.000 tersebut dibiayaidengan penjualan tanah.Adanya pembelian surat berharga jangka pendek sebesar Rp.1.000.000,- dan deficit surplus modal Rp. 20.000.000,- ditutup denganpenjualan sisa tanah Rp. 13.000.000,- pelunasan piutang Rp. 4.000.000,- danpenjualan persediaan Rp. 5.000.000.,-Melihat keadaan sumber dana (kas) dan penggunaan keadaan PT.“BERJAYA” tidaklah sehat. Hal ini terlihat dari kerugian yang diderita danpeluanasan hutang jangka panjang serta modal sendiri. Perusahaan terlihatkurang memperhatikan kebijakan pengembalian hutang-hutangnya baikhutang jangka pendek dan hutang jangka panjangnya. Hal ini berakibatperusahaan harus menjual tanah dan mesinnya untuk melunasi kewajiban-kewajibannya.b.Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja1)Membandingkan unsur-unsur current accountyang ada pada neracaPT.”BERJAYA” tahun 1999 dan 2000 sbb :Laporan Perubahan Modal Kerja PT. “BERJAYA”Per 31 Desember 1999 dan 2000(dalam ribuan)Keterangan31-12-2000( Rp. )31-12-2001( Rp. )PerubahanDebet( Rp. )Kredit( Rp. )Aktiva Lancar :KasSurat-surat berharga