Matching Stage.
Matching stage
atau tahap pencocokan adalah tahap dimana
pertama menggabungkan hasil analisis lingkungan eksternal dan internal (EFE dan
IFE matriks) kedalam IE Matriks (Internal Eksternal Matriks). Setiap Kuadran
matriks IE mengindikasikan kemampuan dan posisi perusahaan secara internal dan
eksternal. Dalam setiap kuadran matriks, terdapat bentuk rekomendasi strategi yang
dapat digunakan. Sehingga posisi dalam kuadran menentukan strategi umum yang
dapat digunakan.
Berdasarkan hasil dari matriks IE, didapatkan posisi perusahaan dalam
kuadran matriks IE. Berdasarkan posisi perusahaan, maka didapatkan bentuk strategi
umum yang dapat digunakan. Bentuk strategi umum yang dapat digunakan digunakan
dalam perencanaan strategi dengan menggunakan metode SWOT analisis atau TOWS
analisis. Dalam matriks tersebut, didapatkan rencana strategi berdasarkan hubungan
setiap komponen dalam SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat). Rencana
yang dibentuk berdasarkan bentuk dari IE matriks dan hubungan komponen SWOT
(S-O, W-O, S-T, W-T). Setiap strategi yang direncanakan diletakan dalam matriks
SWOT dengan menuliskan strategi termasuk dalam kategori strategi umum. Hasil
dari tahap ini adalah mendapatkan alternatif-alternatif strategi yang dapat digunakan.
Decision Stage
. Pada tahap ini adalah menentukan strategi yang digunakan
atau diimplementasikan. Metode yang digunakan pada tahap ini adalah QSPM
(Quantitative Strategic Planning Matrix). Metode ini adalah membuat sebuah matriks
dimana inputnya adalah key factor external and internal serta strategi yang sudah
ditentukan dari matriks SWOT. Pada matriks ini, terdapat beberapa bentuk penilaian,
hampir sama dengan EFE, IFE, pada matriks ini terdapat nilai bobot untuk setiap
faktor, sama seperti matrik sebelumnya. Nilai yang menjadi pertimbangan pada
metode ini adalah attractive score atau nilai daya tarik relatif strategi tersebut
terhadap faktor kunci yang telah ditentukan. Hasil pada tahap ini adalah terpilihnya
strategi yang akan diimplementasikan:
1.
Penyusunan Strategi Mapping
38

Pada tahap ini adalah menyusun strategi mapping dari strategi yang sudah
ditentukan dari proses sebelumnya. Peta strategi ini adalah menyusun
hubungan-hubungan yang ada dari perspektif yang terdapat pada metode
balance scorecard (BSC). Hasil yang diinginkan pada tahap ini adalah
menghasilkan peta strategi yang dapat menggambarkan proses penciptaan
nilai dari strategi yang digunakan.
2.
Penentuan Inisiatif Strategi
Pada tahap ini adalah menentukan inisiatif strategi atau program-program
seperti apa yang dapat dijalankan untuk mencapai strategi yang ditentukan,
untuk menentukan inisiatif strategi dapat menggunakan metode BSC, seperti
yang digunakan pada metode sebelumnya. Untuk metode sebelumnya hanya
menggunakan perspektif yang ada pada BSC untuk membuat sebuah peta
yang menggambarkan hubungan setiap perspektif. Hasil yang diharapkan
pada metode ini adalah mendapatkan inisiatif strategis untuk mencapai
sasaran strategis dari perspektif yang ada di BSC.


You've reached the end of your free preview.
Want to read all 132 pages?
- Fall '19