c.
Tindakan TCWG sebagai tanggapan terhadap perkembangan dalam standar
akuntansi, praktik-praktik
corporate governance
, dan hal-hal lain.
d.
Tanggapan TCWG terhadap komunikasi yang lalu dengan auditor.
Komunikasi dua arah ini tidak mengubah kewajiban auditor untuk menyusun strategi
audit menyeluruh dan rencana audit. Hal-hal lain mungkin harus dikomunikasikan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan, atau berdasarkan kesepakatan dengan entitas, atau persyaratan
tambahan dalam surat penugasan. ISA 265 memuat kewajiban untuk mengomunikasikan
kelemahan-kelemahan signifikan dalam pengendalian intern.
1.5 Dokumentasi
Kewajiban auditor untuk mendokumentasikan strategi dan rencana auditnya tercantum
dalam ISA 300 alinea 12, dimana auditor wajib memasukkan dalam dokumentasi auditnya
tentang:
Strategi audit menyeluruh
Rencana audit
Setiap perubahan signifikan yang dibuat selama penugasan audit, terhadap strategi
audit atau rencana audit, dan alasan untuk melakukan perubahan tersebut. (alinea
A16-A19)
Strategi audit menyeluruh dan rencana audit terinci, termasuk rincian perubahan selama
penugasan audit, harus didokumentasikan. Auditor dapat menggunakan memo, program audit

baku, atau daftar penguji dalam penyelesaian audit (
audit completion checklists
), yang sesuai dan
tepat untuk situasi dalam penugasan tersebut.
KASUS
PT. Tri Plastik Indonesia telah menjadi klien audit KAP Bima, Rian, Sunardi, & Badri
(BRS&B) selama beberapa tahun. PT. Tri Plastik Indonesia dirintis oleh Tri Antoro yang
memiliki 51% saham perusahaan. Sisanya dimiliki oleh sekitar 200 pemegang saham yang
merupakan investor tanpa tanggung jawab operasonal. PT. Tri Plastik Indonesia membuat produk
dengan bahan baku utama adalah plastik. Beberapa dibuat karena pesanan, tapi kebanyakan
produk dibuat untuk persediaan. Sebuah contoh produk manufaktur PT. Tri Plastik Indonesia
adalah alat kursi plastik yang digunakan dengan sistem pengencang tertentu.
PT. Tri Plastik Indonesia telah berkembang dari sebuah perusahaan kecil, yang hanya
memproduksi dua jenis barang, ketika mereka pertama kali melakukan kontrak kerja dengan
BRS&B, hingga kini menjadi perusahaan sukses dengan produk yang beragam. Pada saat Roni
Hartanto dari BRS&B menjadi menejer auditnya, penjualan tahunan telah berkembang menjadi
Rp 20miliar dan laba menjadi Rp 1,9 miliar. Secara historis, perusahaan tidak memiliki masalah-
masalah audit yang luar biasa, dan BRS&B telah menerbitkan opini audit wajar tanpa
pengecualian setiap tahunnya.
Pendekatan audit BRS&B yang selalu diterapkan pada PT. Tri Plastik Indonesia adalah
pendekatan audit “substantif”. Dlam pendekatan ini, auditor yang bertugas mendapatkan
pemahaman atas pengendalian internal sebagai bagian dari produser pengukuran risiko, namun
risiko pengendalian nilai pada tingkat maksimum (100%). Prosedur analitis yang meluas telah
dilakukan pada laporan laba rugi, dan fluktuasi yang tidak biasa telah diselidiki. Prosedur audit
terperinci ditekankan pada akun-akun neraca diawal tahun, maka saldo laba dan laporan laba
ruginya pasti benar.
