PENDIRIAN CABANG
Transfer aset ke cabang di catat KP akun
Investasi di Cabang; begitu juga dg cabang
akun Kantor Pusat
Contoh :
PT Jaya yang berlokasi di Jakarta mendirikan
sebuah cabang di Medan Sumut.
KP mentransfer ke Cabang berupa kas Rp.20
juta, peralatan kantor baru Rp.5 juta dan
peralatan toko baru Rp. 30 juta
KANTOR PUSAT (h)
CABANG ( b)
H-1
Inv. Di Cab Medan 55 jt
Kas
20
jt
Peralatan Kantor
5
jt
Peralatan Toko
30
jt
B -1 Kas
20 jt
Perl. Kantor
5 jt
Perl. Toko
30 jt
Kantor Pusat
55 jt
Transfer Aset dr
Kantor
Pusat

Neraca terpisah yang dibuat cabang
Medan setelah transfer sbb :
asset
Kewajiban
Kas
Peralatan
Kantor
Peralatan Toko
20 juta
5 juta
30 juta
Kantor Pusat
55 juta
total
55 juta
total
55 juta

PENGAKUAN LABA CABANG
Laba tiap cabang dihitung secara periodik
dg cara yg normal seperti biasa
Cabang jarang menghitung PPh atas laba
untuk setiap cabang / mencatat beban PPh
atas
laba
di
pembukuan
kewajiban
perusahaan secara keseluruhan
Seluruh pendapatan dan biaya di tutup ke
ikhtisar Laba Rugi saldo menunjukkan
laba cabang pd suatu periode dan di tutup
ke akun Kantor Pusat

CONTOH :
IKHTISAR L/R CABANG MEDAN MEMILIKI
SALDO KREDIT RP. 63 JUTA PD AKHIR
PERIODE
Cabang
(Menutup Ikhtisar
L/R)
KP
(Mencatat Laba Cabang
Medan)
B-3
Ikhtisar L/R 63 juta
KP
63
juta
Menutup ikhtisar Laba
rugi
H-4 Inv dari CMedan63 juta
Laba CMedan
63juta
Mencatat laba cabang
Medan
Laporan Keuangan keseluruhan laba Cabang Medan
di eliminasi

PENGIRIMAN PERSEDIAAN KE CABANG
Cabang yang membeli dan menjual
persediaan
diperoleh dari :
1.
Kantor pusat
2.
Diijinkan sebagian dari eksternal
( dicatat
seperti biasa)
Contoh
: Cabang Medan membeli persediaan Rp. 5
juta dari penjual grosir independen dan cabang
menerapkan metode persediaan perpectual
Tidak ada ayat jurnal yang dibuat di buku Kantor
Pusat
B5
Persediaan
Kas (Utang Dagang)
Mencatat pembelian persediaan dari
pihak eksternal
5 juta
5 juta

PERSEDIAAN YG DITAGIH SEBESAR
NILAI PEROLEHAN
Contoh
:
Kantor
Pusat
PT
jaya
mentransfer persediaan dengan harga
perolehan Rp. 8 juta ke Cabang Medan
KANTOR PUSAT
CABANG MEDAN
H-6
Inv di Cbg Mdn
8 jt
Persediaan
8
jt
Transfer Persed. ke
Cabang Medan
B-7 Persediaan
8 jt
Kantor Pst
8
jt
Transfer Persed. Dari
Kantor Pusat
TIDAK ADA KEUNTUNGAN YANG DIAKUI OLEH KP
ATAS TRANSFER TSB.
SELURUH KEUNTUNGAN DIAKUI CABANG SAAT
MENJUAL PERSEDIAAN KE PADA PIHAK EKSTERNAL

BEBAN PENGIRIMAN YANG DIBEBANKAN
ATAS PENGIRIMAN PERSEDIAAN
Beban
Pengiriman
yang
dibebankan
atas
pengiriman persediaan dari KP ke Cabang
menjadi
bagian
dari
biaya
perolehan
persediaan cabang.
Contoh : KP Jaya membayar Rp. 100.000 untuk
pengiriman persediaan senilai Rp. 8 juta ke
Cabang Medan
KANTOR PUSAT (h)
CABANG ( b)
H-8
Inv. Di Cab Medan 8,1
jt
Pers
8jt
Kas
0,1
jt
(Transfer persediaan ke
Cabang Medan dan
membayar ongkos kirim)
B -9 Persediaan
8,1 jt
Kan Pus
8,1
jt
(transfer persediaan dari
Kantor Pusat)

B. PERSEDIAAN YG DITAGIH MELEBIHI NILAI
PEROLEHAN
Nilai persediaan dari Kantor Pusat > dari
Harga Perolehan Kantor Pusat Kantor Pusat
dan
setiap
cabang
diperlakukan
sebagai
pusat keuntungan
Dianggap
Laba
antar
perusahaan
dalam


You've reached the end of your free preview.
Want to read all 41 pages?
- Summer '18