Atika Ceisa Pusparini, Pengaruh
Leader Member
Exchange dan
Empowerment
terhadap Kinerja Karyawan Melalui
Kepuasan Kerja
40
dan menganalisis pengaruh
Leader Member Exchange
(LMX) terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja.
Selanjutnya untuk menguji dan menganalisis pengaruh
Empowerment
terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan
Kerja.
KAJIAN
PUSTAKA
DAN
PENGEMBANGAN
HIPOTESIS
Leader Member Exchange
Robbins (2008) mengemukakan
Leader Member Exchange
(LMX)
merupakan
pemimpin
yang
menciptakan
dua
kelompok yaitu
in group
dan
out grup
. Bawahan yang
memiliki interaksi yang
intens
atau dekat dengan atasan
dapat termasuk ke kelompok
in
group dan bawahan yang
memiliki interaksi yang rendah termasuk ke dalam kelompok
out
group. Bawahan dengan status
in group
yang tinggi akan
meningkatkan kinerja, menurunkan perputaran karyawan
yang keluar masuk, kepuasan kerja terhadap atasan akan
meningkat.
Adanya
perlakuan
yang
diberikan
atasan
terhadap bawahannya ini juga akan membentuk adanya dua
kategori bawahan yaitu
in group
dan
out group
(Graen &
Cashman, 1975).
Leader Member Exchange
(LMX) juga bisa ditunjukkan
pada adanya interaksi kedekatan antara atasan dan juga
bawahannya yang mampu menunjukkan adanya
Leader
Member Exchange
dalam sebuah organisasi (Truckenbrodt,
2000). Di dalam sebuah organisasi sendiri sangat mungkin
terdapat hubungan kedekatan yang berbeda antara atasan
dengan bawahannya, tingkatan kedekatan tersebut disebut
dengan
Leader Member Exchange
(LMX).
Menurut Liden dan Graen (1980)
Leader Member Exchange
(LMX) merupakan suatu hubungan yang mempengaruhi
antara atasan dan bawahannya, atasan akan memberikan
corak
hubungan
yang
berbeda-beda
terhadap
para
bawahannya secara individual.
Menurut Augusta & Gale (1999) dalam Kambu et al (2012)
indikator pengukuran LMX yaitu Koordinasi, Ekspresi,
Partisipasi, dan Kebebasan Bertanya. Sedangkan Liden &
Maslyn
(1998)
dalam
Laschinger
et
al
(2007)
mengemukakan indikator
Leader Member Exchange
(LMX)
sebagai berikut:1) Afeksi, 2) Kontribusi, 3) Loyalitas, dan 4)
Penghormatan Profesional.
Menurut Menurut Graen & Uhl-Bien (1995) dalam Wibowo
& Sutanto (2013) indikator pengukuran
Leader Member
Exchange
(LMX) yaitu:
Respect
adalah suatu sikap saling
menghormati satu sama lain. Hubungan antara atasan
dengan bawahan tidak akan dapat terwujud tanpa adanya
keinginan untuk dapat saling menghormati kedua yaitu
Trust. Trust
merupakan aspek dalam hubungan secara
terus menerus dapat berubah, trust sendiri merupakan
dasar dalam membangun dan mempertahankan hubungan
interpersonal.
Ketiga
yaitu
Obligation.
Obligation
merupakan peran yang bersifat interaktif artinya harus
dilaksanakan. Pengaruh kewajiban dapat berkembang
menjadi suatu hubungan kerjajjdantara atasan dengan
bawahan.
Empowerment
Empowerment
menurut Luthans (1998) dalam Chasanah
(2008) merupakan keterlibatan karyawan yang sangat berarti.


You've reached the end of your free preview.
Want to read all 13 pages?
- Winter '20
- MS.