2.Tetapkan setiap faktor bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0(sangat penting). Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor itu untukmenjadi sukses di industri perusahaan. Peluang sering menerima bobot lebihtinggi daripada ancaman, tetapi ancaman dapat menerima bobot tinggi jikasangat berat atau mengancam. Bobot yang sesuai dapat ditentukan denganmembandingkan sukses dengan pesaing yang tidak berhasil atau denganmendiskusikan faktor dan mencapai konsensus kelompok. Jumlah semuabobot yang ditetapkan untuk faktor harus sama dengan 1,0.3.Berikan peringkat antara 1 dan 4 untuk setiap faktor eksternal utama untukmenunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini merespons faktortersebut, di mana 4 = respons lebih unggul, 3 = respons di atas rata-rata, 2 =respons rata-rata, dan 1 = responnya buruk. Peringkat didasarkan padaefektivitas strategi perusahaan. Dengan demikian, peringkat didasarkan padaperusahaan, sedangkan bobot pada Langkah 2 berbasis industri. Penting untukdicatat bahwa baik ancaman maupun peluang dapat menerima 1, 2, 3, atau 4.4.Kalikan bobot masing-masing faktor dengan peringkatnya untuk menentukanskor tertimbang.5.Jumlahkan skor tertimbang untuk setiap variabel untuk menentukan skortertimbang total untuk organisasi.Terlepas dari jumlah peluang dan ancaman utama yang termasuk dalamMatriks EFE, skor tertimbang total tertinggi adalah 4,0 dan skor tertimbang totalterendah adalah 1,0. Total skor tertimbang rata-rata adalah 2,5. Skor tertimbang total4,0 menunjukkan bahwa organisasi merespons dengan cara yang luar biasa untukpeluang dan ancaman yang ada di industrinya. Dengan kata lain, strategi perusahaan18
secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang ada dan meminimalkanpotensi dampak buruk dari ancaman eksternal. Skor total 1,0 menunjukkan bahwastrategi perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau menghindari ancamaneksternal.2. 5 Analisis Lingkungan Internal2. 5. 1 Competitive Profile Matrix (CPM)Matriks Profil Kompetitif (CPM) mengidentifikasi pesaing utama perusahaandan kekuatan dan kelemahan khususnya terkait dengan posisi strategis perusahaansampel. Bobot dan skor total tertimbang dalam CPM dan EFE memiliki arti yangsama. Namun, faktor penentu keberhasilan dalam CPM mencakup masalah internaldan eksternal; oleh karena itu, peringkat mengacu pada kekuatan dan kelemahan, dimana 4 = kekuatan utama, 3 = kekuatan kecil, 2 = kelemahan kecil, dan 1 =kelemahan utama. Faktor penentu keberhasilan dalam CPM tidak dikelompokkan kedalam peluang dan ancaman karena berada dalam EFE. Dalam CPM, peringkat danskor total tertimbang untuk perusahaan pesaing dapat dibandingkan denganperusahaan sampel. Analisis komparatif ini memberikan informasi strategis internalyang penting.