direct cost " bagi perusahaan. beberapa bentuk re'ards, seperti pemberian gelar !titles", penghargaan !recognition", tempat parkir khusus ! preferred par"ing spaces", dan penugasan pekerjaan ! jobassignments", biasanya lebih murah tetapi dinilai tinggi olehtop-performing employees. 1mportant 1ssues 1n &esigning Monetary 'eward Systems bagaimanamonetary rewardsseharusnya dirancang# beberapa pilihan rancangan penting dan parameter kritikalnya diuraikan berikut ini .what proportion of empyoyees2compensation should be performance-dependent?selama para pega'ai, tanpa kecuali, ‘menghargai’ uang, semakin besar proporsi kompensasi didasarkankepada kinerja semakin besar pula insentif pega'ai untuk meraih tujuan-tujuan dari kinerja itu sendiri.selanjutnya, paket kompensasi dengan komponen performance-dependent yang tinggi akan cenderungmenarik bagi pega'ai yang berkualitas terbaik. secara ekstrim, argumen ini mengingatkan bah'a para pega'ai tidak harus diberikan fixed salary, dan kompensasi mereka harus bersifat performance-dependent .namun, rintangan yang paling utama kepada penggunaan performance-dependent re'ards yang tinggi adalahapabila kinerja tidak dapat dikendalikan seluruhnya oleh para pega'ai, danreward systemmemaksa merekauntuk memikul risiko bisnis !business ris"s". para pega'ai, yang tidak seharusnya memikul risiko, harusdiberikan kompensasi untuk menanggung risiko dimaksud. apabila gagal memberikan tambahan kompensasi,maka perusahaan tidak akan mampu untuk bersaing memperoleh pega'ai yang berbakat di pasar.*.how explicit should the reward promises be?masalah potensial penting lainnya dari motivational contracts adalah keterusterangan(ketegasan !explicitness"dari janji untuk memberi penghargaan !reward promise". kadang-kadang bentuk darireward s yang dijanjikandan dasar pemberianrewards yang akan diberikan, dikomunikasikan kepada para manajer secara tegas. bahkan,beberapa diuraikan secara tertulis dan rinci.namun, beberapa kontrak dibiarkan tidak begitu tegas. ketidaktegasan, pemahaman yang tidak tertulis diantara para manajer diterapkan dengan dasar penerapan kasus per kasus dan digunakan untuk menutup celahyang timbul, baik disengaja maupun tidak disengaja, dalam kontrak tertulis. para atasan kadang-kadang dengan sengaja membiarkan syarat-syarat kontrak tidak tegas !implicit" untuk beberapa alasan.mereka mungkin tidak mengetahui bagaimana menjelaskan dasar-dasar pemberianrewards atau pembobotan bagian-bagian individual dari kriteria evaluasi sebelum periode penilaian kinerja. para atasan mungkinmenginginkan kontrak bersifat fleksibel untuk agar mereka bisa mendorong para pega'ai untuk melakukanyang terbaik dan tidak menyerah apabila menghadapi target kinerja yang tidak mungkin atau terlalu mudahsetelah pencpaian target.