f.Durabilitas (Durability) Menunjukkan umur manfaat dari fungsi produk. g.Tingkat Kesesuaian (Quality of Conformance)
Menunjukkan ukuran mengenai apakah produk atau jasa telah memenuhispesifikasinya. h.Pemanfaatan (Fitness For use) Menunjukkan kecocokan dari sebuah produk dalam menjalankan fungsi-fungsisebagaimana yang diiklankan. Produk yang mengandung cacat desain dan tidakdapat berfungsi baik meskipun tingkat kesesuaiannya sesuai denganspesifikasinya cenderung akan dikembalikan oleh konsumen karenabermasalah dalam segi pemanfaatannya.3.1.2Faktor-faktor mendasar yang mempengaruhi mutu Mutu produk dan jasa secara langsung dipengaruhi dalam sembilan bidang dasar,atau pada bidang yang dapat dianggap sebagai “9M” yang meliputi (Feigenbaum, 1983,hal: 59-61): a.Market (Pasar) Jumlah produk baru terus ditawarkan di pasar. Sebagian besar dari produkini adalah hasil dari perkembangan teknologi-teknologi baru. Perusahaan harus terusmencoba mengembangkan produk baru sesuai dengan keinginan konsumen. Pasarmenjadi sangat luas ruang lingkupnya secara fungsional lebih terspesialisasi dalambarang dan jasa yang ditawarkan. Dengan demikian pasar menjadi lebih bersifatinternasional. Akibatnya, bisnis harus lebih fleksibel. b.Money (Uang) Mutu menyebabkan biaya yang lebih besar, karena persyaratan akan mutuyang tinggi. Biaya yang tinggi menarik perhatian manajer untuk mengendalikanbiaya, tetapi juga meningkatkan mutu, sehingga kerugian dapat diturunkan dan labadapat meningkat.
c.Management (Manajemen) Tanggung jawab mutu telah didistribusikan antara beberapa kelompok khusus.Tanggung jawab mutu bukan hanya menjadi tanggung jawab mandor dan teknisiproduk, tetapi bagian pemasaran, bagian rekayasa, bagian produksi, bagian kendalimutu. Setelah produk sampai kepada konsumen, mutu pelayanan menjadi sangatpenting. Hal ini menambah beban manajemen puncak, mengingat dalammengalokasikan tanggung jawab yang tepat untuk mengkoreksi penyimpangan daristandar mutu bukanlah hal yang mudah. d.Men (Manusia) Spesialisasi membutuhkan tenaga ahli yang memiliki pengetahuan khusus. Halini menciptakan permintaan akan ahli teknik sistem yang akan mengajak semuabidang secara bersama-sama untuk merencanakan, menciptakan, mengoperasikanberbagai sistem yang akan menjamin suatu hasil yang diinginkan. e.Motivation (Motivasi) Karyawan memerlukan sesuatu yang memperkuat rasa keberhasilan di dalampekerjaan mereka dan pengakuan yang kreatif bahwa mereka secara pribadi turutmemberikan sumbangan atas tercapainya tujuan perusahaan. Untuk itu perusahaanharus melakukan pendidikan mutu dan komunikasi yang lebih baik tentangkesadaran mutu. f.Material (Bahan) Para ahli teknik memilih bahan dengan batasan yang lebih ketat dan banyakmenggunakan bahan baru. Hal ini disebabkan oleh biaya produksi persyaratanumum mutu.
g.Machines and Mechanization (Mesin dan Mekanisasi) Mutu yang baik menjadi sebuah faktor yang kritis dalam memelihara waktukerja mesin agar fasilitasnya dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Semakin besar usaha