2.
Pandangan Kontemporer

Mengandalkan pada pengendalian mutu total, yaitu menegaskan bahwa
konflik diantara biaya kegagalan, penilaian, dan pencegahan adalah lebih bersifat
dugaan dari pada riil; tingkat cacat aktual adlah tingkat cacat nol;karena itu
perusahaan harus berusaha mencapai tingkat mutu ini.
3.2.2
Jenis-Jenis Laporan Kinerja Mutu
Pelaporan biaya mutu masih kurang cukup untuk menjamin bahwa biaya-biaya mutu
tersebut sudah terkendali. Pengendalian yang baik mensyaratkan standar dan ukuran atas
biaya sesungguhnya, sehingga kinerja perusahaan dapat diukur dan tindakan perbaikan
dapat dilakukan jika diperlukan. Laporan kinerja mutu mempunyai dua bagian penting,
yaitu biaya sesungguhnya dan biaya standar (biaya yang diharapkan). Selisih biaya
sesungguhnya dengan biaya standar perlu dievaluasi untuk menentukan kinerja yang telah
dilakukan perusahaan. Laporan tersebut memberikan umpan balik dan membantu tindakan
koreksi jika diperlukan.
Ada 4 jenis laporan kinerja mutu yang mengukur kemajuan penyempurnaan mutu,
yaitu:
1.
Laporan Kinerja Mutu Interim
Laporan ini menunjukkan kemajuan yang berhubungan dengan standar atau
sasaran periode sekarang. Laporan tersebut mengukur kemajuan relatif yang
dicapai dengan tingkat kemajuan yang dicapai dalam periode tersebut.
2.
Laporan Kinerja Mutu Satu Periode
Laporan ini menunjukkan kemajuan yang berhubungan dengan kinerja mutu
terakhir. Laporan kinerja mutu satu periode membandingkan kinerja tahun ini
dengan biaya mutu sesungguhnya terjadi periode tahun sebelumnya.
3.
Laporan Tren Periode Ganda
Laporan ini menunjukkan kemajuan sejak awal mulai program
penyempurnaan mutu. Laporan tren periode ganda menggambarkan perubahan
mutu dari sejak awal pertama kali program tersebut dilaksanakan sampai periode
terakhir. Laporan ini biasanya disajikan dalam sebuah grafik. Sumbu vertikal

menggambarkan biaya mutu dalam persentase penjualan, sumbu horizontal
menunjukkan tahun-tahun penerapan program mutu.
Tabel
Laporan Biaya mutu, Penjualan= Rp 1000
Keterangan
Biaya mutu
(RP)
% terhadap penjualan
Biaya pencegahan;
Pelatihan mutu
Realibilitas mutu
10
30
40
4,00
Biaya penialaian;
Pemeriksan bahan
Penilaian produk
Penilaian proses
5
10
15
30
3,00
Produk gagal internal;
Sisa bahan
Pengerjaan ulang
10
20
30
300
Produk gagal eksternal;
Keluhan pelanggan
Jaminan
perbaikan
10
10
20
40
4,00
3.3 Infomasi Biaya Mutu
Informasi biaya mutu dapt digunakan untuk; (1) mengevaluasi kinerja, (2)
memperbaiki keputusan manajerial, misalnya untuk penetapan harga strategis dan analisis
produk baru. Keputusan; biay mutu akan dikurangi 50% dalam 18 bulan yaitu sebesar 50%
X Rp 140 = Rp 70, atau per unitnya = (Rp 70/100 unit) = Rp 0,7. Jika menejemen mampu
mengurangi biaya mutu, maka harga dapat diturunkan, misalnya 2% X Rp 10 = rp 0,2,
setiap enam bulan, tujuan nya untuk menjaga pangsa pasar. Tindkan yang demikian ini
disebut keputusan strategis dalam peurunan harga jual melalui penghemtan biaya mutu.

Tabel
penetapan harga strrategis
Estimasi biaya mutu
(Rp)
Biay pencegahan
Biaya penilaian
Biaya produk gagal internal
Biaya prouk gagal eksternal
total
20
30
30
20


You've reached the end of your free preview.
Want to read all 19 pages?
- Summer '19
- Bu nesti Hapshari