posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Oleh karena itu,
201
9
6
Akuntansi Perhotelan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak

Subscribe to view the full document.
pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang
serupa harus dilakukan secara konsisten untuk perubahan tersebut, antar periode
perusahaan yang sama dan untuk perusahaan yang berbeda.
Implikasi penting dari karakteristik kualitatif yang dapat dibandingkan adalah bahwa
pemakai harus mendapat informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta pengaruh perubahar
tersebut. Para pemakai harus dimungkinkan untuk dapat mengidentifikasi perbedaan
kebijakan akuntansi yang diberlakukan untuk transaksi serta peristiwa lain yang sama
dalam sebuah perusahaan dari satu periode ke periode dan dalam perusahaan yang
berbeda. Ketaatan pada standar akuntansi keuangan, termasuk pengungkapan kebijakan
akuntansi yang digunakan perusahaan, membantu pencapaian daya banding.
Kebutuhan terhadap daya banding jangan dikacaukan dengan keseragaman semata-
mata dan tidak seharusnya menjadi hambatan dalam memperkenalkan standar akuntansi
keuangan yang lebih baik. Perusahaan tidak perlu meneruskan kebijakan-kebijakan
akuntansi yang tidak lagi selaras dengan karakteristik kualitatif relevansi dan keandalan.
Berhubung pemakai ingin membandingkan posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
sebelumnya dalam laporan keuangan.
Kendala Informasi yang Relevan dan Andal
a)
Tepat Waktu
Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam laporan maka informasi yang
dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Manajemen mungkin perlu menyeimbangkan
manfat relatif antara pelaporan tepat dan ketentuan informasi andal/ Untuk
menyediakan informasi tepat waktu, seringkali pelaporan perlu dilakukan sebelum
seluruh aspek transaksi atau peristiwa lainnya diketahui sehingga mengurangi
keandalan informasi. Sebaliknya. jika pelaporan ditunda sampai seluruh aspek di-
ketahui, informasi yang dihasilkan mungkin sangat andal, tetapi kurang bermanfaat
bagi pengambil keputusan. Dalam usaha mencapai keseimbangan antara relevansi
dan keandalan, kebutuhan pengambil keputusan merupakan pertimbangan yang
menentukan.
b)
Keseimbangan Antara Biaya Dan Manfaat
Keseimbangan antara biaya dan manfaat lebih merupakan kendala yang pervasive
dari karakteristik kualitatif. Manfaat yang dihasilkan informasi seharusnya melebihi
biaya penyusunannya. INamun demikian, evaluasi biaya dan manfat merupakan
201
9
7
Akuntansi Perhotelan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak

proses pertimbangan yang substansial. Biaya tersebut juga idak perlu harus dipikul
oleh pemakai informasi yang menikmati manfaat. Manfaat mungkin juga dinikmati oleh
pemakai lain yang juga menjadi tujuan informasi; misalnya, penyedian informasi
lanjutan kepada kreditur mungkin mengurangi biaya pinjaman yang dipikul
perusahaan. Alasan inilah yang menyulikan pengaplikasian uji biaya manfaat pada
kasus tertentu. Namun demikian, komite penyusun stuandar akuntansi keuangan pada

Subscribe to view the full document.

- Fall '16