Jenis tanah Vertic Eutropoepts pada satuan lahan T4B1L1P1 memiliki
potensi erosi sebesar 460,66 ton/ha/tahun yang dipengaruhi oleh
erodibilitas tinggi, tanaman pohon tanpa semak pada pekarangan, dengan
konservasi teras tradisional. Akan tetapi lereng yang landai dan pendek
berperan dalam mengurangi laju erosi. Pada satuan lahan T4B1L1P2
besarnya erosi 373,50 ton/ha/tahun dipengaruhi lereng miring dan jenis
tanaman padi lahan kering. Sedangkan pada satuan lahan T4B1L1P3 jenis
tanah ini dapat tererosi sebesar 257 ton/ha/tahun. Tingkat erodibilitas
yang ukup tinggi, lereng miring, dengan konservasi teras tradisional
merupakan faktor yang mendorong erosi, sedangkan jenis tanaman kebun
campuran relatif menghambat laju erosi. Data parameter erosi dan
besarnya erosi di daerah penelitian ditunjukkan oleh Tabel 6.

INFORMASI, No. 1, XXXIX, Th. 2013
28
Tabel 6. Parameter Erosi dan Besarnya Erosi di Derah Penelitian
Satuan Lahan
R*
K
LS
C
P
A (ton/ha/tahun)
T1 B1 L1 P1
1463,45
0,39
4,34
0,32
0,40
317,06
T1 B1 L1 P2
1463,45
0,15
6,45
0,56
0,20
158,58
T1 B1 L1 P3
1463,45
0,21
10.05
0,20
0,40
247,09
T1 B1 L2 P1
1463,45
0,41
14,52
0,32
0,40
1115,16
T1 B1 L2 P2
1463,45
0,58
10,62
0,56
0,20
1009,60
T1 B1 L2 P3
1463,45
0,29
11,74
0,20
0,40
398,60
T1 B1 L3 P3
1463,45
0,23
13,55
0,41
0,40
747,98
T2 B1 L3 P1
1463,45
0,18
15,02
0,32
0,40
506,44
T2 B1 L3 P2
1463,45
0,30
12,51
0,56
0,35
1076,50
T2 B1 L3 P3
1463,45
0,17
19,34
0,20
0,40
384,92
T3 B1 L1 P2
1463,45
0,47
4,73
0,56
0,20
364,38
T3 B1 L3 P3
1463,45
0,20
14,07
0,29
0,40
477,70
T4 B1 L1 P1
1463,45
0,58
4,24
0,32
0,40
460,66
T4 B1 L1 P2
1463,45
0,36
6,33
0,56
0,20
373,50
T4 B1 L1 P3
1463,45
0,34
6,47
0,20
0,40
257,54
Sumber: Data hasil perhitungan dan pengamatan lapangan (2012)
(*) Worosuprojo (2005)
Keterkaitan antara kondisi geomorfologi dengan erodibilitas tanah
Tingkat erodibilitas suatu jenis tanah dipengaruhi oleh berbagai
parameter
tanah
yang
terkondisikan
selama
pembentukan
dan
perkembangan tanah tersebut. Menurut Sartohadi (2004) pembentukan dan
perkembangan tanah selain dipengaruhi oleh faktor pembentuk tanah
yang utama yaitu iklim, organisme, bahan induk, relief, waktu, juga
dipengaruhi faktor lokal. Morfologi suatu wilayah berpengaruh besar
terhadap pembentukan tanah karena berkaitan dengan kondisi iklim,
bahan induk, dan relief wilayah tersebut. Adapun faktor lokal yang cukup
berpengaruh misalnya tindakan manusia dalam penggunaan lahan.
Menurut Peta Tanah PUSLITTANAK tahun 1991, tanah di daerah
penelitian meliputi ordo Inceptisols dan Alfisols. Secara lebih terperinci
hingga kategori sub group, tanah di daerah penelitian meliputi Typic
Ustropepts, Lithic Ustropepts, Typic Eutropepts, dan Typic Haplustalfs.
Typic Ustropepts berkembang di sebagian besar wilayah, pada
berbagai variasi kemiringan lereng dari miring hingga curam meliputi
lereng atas hingga lereng bawah pegunungan struktural. Tanah ini
berkembang dari batuan induk Formasi Ngglanggran dengan litologi
breksi volkanik, aglomerat, lava, dan tuf breksi. Sebagai tanah yang sedang
mengalami perkembangan, inceptisols dicirikan oleh tekstur geluh hingga
geluh berlempung dengan struktur granuler halus. Rata-rata nilai K
sebesar 0,32 yang termasuk dalam kategori sedang. Berkembangnya tanah
pada lereng Pegunungan Baturagung menyebabkan solum tanah tipis
(Nurudin, 2006) sebagai akibat dari erosi yang berlangsung intensif oleh
aliran permukaan. Akibat lain dari intensifnya erosi pada morfologi
pegunungan struktural adalah tanah-tanah menjadi miskin unsur hara

INFORMASI, No. 1, XXXIX, Th. 2013


You've reached the end of your free preview.
Want to read all 17 pages?
- Fall '16