b)
Alat Musik
Alat musik
daerah
Jawa
Timur
pada
umumnya sama

40
dengan alat Musik tradisional yang terdapat di Jawa Tengah,
yaitu gamelan.
c)
Senjata Tradisional
Senjata tradisional
Jawa Timur yang sangat terkenal yaitu
cerulit, yang bentuknya seperti bulan sabit. Merupakan senjata
khas suku Madura. Senjata khas lainnya yaitu keris, kodi,
tombak, Sondre, pisau, belati, arit bulu ayam, dan calo atau
birang.
6.
Daerah Istimiwa Yogyakarta
Letak geografis : 7° 33’
- 8°l2’ LS dan 110° 00’-
110°50’ BT
Luas : 3. 185,80 KM
2
Penduduk : 3.343.651
(2008)
Agama : Islam 90%,
Katolik 5%, lain-lain 5%
Ibu kota : Yogyakarta
Pelabuhan udara : Adi
Sucipto
Hasil pertanian : Padi,
palawija
Hasil perkebunan : Kelapa, Kapuk, Kapas, Cengkeh, cokelat
Hasil perikanan : Perikanan darat dan perikanan laut
Hasil peternakan : Kuda, sapi, kambing, babi
Hasil industri : Batik, bahan bangunan, anyam-anyaman, tenunan, keramik,
gula.
a.
Geografis
DIY terletak di bagian tengah-selatan Pulau Jawa, secara geografis terletak
pada 8º 30' - 7º 20' Lintang Selatan, dan 109º 40' - 111º 0' Bujur Timur.
Berdasarkan bentang alam, wilayah DIY dapat dikelompokkan menjadi empat
satuan fisiografi, yaitu satuan fisiografi Gunungapi Merapi, satuan fisiografi
Pegunungan Sewu atau Pegunungan Seribu, satuan fisiografi Pegunungan
Kulon Progo, dan satuan fisiografi Dataran Rendah.
Secara garis besar Kota Yogyakarta merupakan dataran rendah dimana dari
barat ke timur relatif datar dan dari utara ke selatan memiliki kemiringan ± 1
derajat. Tipe iklim "AM dan AW", curah hujan rata-rata 2.012 mm/thn dengan
119 hari hujan, suhu rata-rata 27,2°C dan kelembaban rata-rata 24,7%. Angin
pada umumnya bertiup angin muson dan pada musim hujan bertiup angin
barat daya dengan arah 220° bersifat basah dan mendatangkan hujan, pada

41
musim kemarau bertiup angin muson tenggara yang agak kering dengan arah
± 90° - 140° dengan rata-rata kecepatan 5-16 knot/jam.
b.
Demografi
Laju pertumbuhan penduduk di DIY antara 2003-2007 sebanyak 135.915
jiwa atau kenaikan rata-rata pertahun sebesar 1,1%. Umur Harapan Hidup
(UHH) penduduk di DIY menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari
72,4 tahun pada tahun 2002 menjadi 72,9 tahun pada tahun 2005. Ditinjau dari
sisi distribusi penduduk menurut usia, terlihat kecenderungan yang semakin
meningkat pada penduduk usia di atas 60 tahun. Proporsi distribusi peduduk
berdasarkan usia produktif memiliki akibat pada sektor tenaga kerja. Angkatan
kerja di DIY pada 2010 sebesar 71,41%.
c.
Etnis
Berdasarkan data Sensus Penduduk 2010, mayoritas penduduk suku
bangsa di DIY, yakni
Jawa
(96,53%) dari 3.451.006 jiwa penduduk.
d.
Agama
Penduduk DIY mayoritas beragama Islam yaitu sebesar 90,96%,
selebihnya beragama Kristen, Katholik, Hindu, Budha.
e.
Kebudayaan dan Kesenian
DIY mempunyai beragam potensi budaya, baik budaya yang tangible
(fisik) maupun yang intangible (non fisik). Potensi budaya yang tangible
antara lain kawasan cagar budaya, dan benda cagar budaya sedangkan potensi
budaya yang intangible seperti gagasan, sistem nilai atau norma, karya seni,
sistem sosial atau perilaku sosial yang ada dalam masyarakat. Salah satu
rumah tradisional di DIY yaitu rumah joglo yang juga merupakan rumah khas


You've reached the end of your free preview.
Want to read all 45 pages?
- Spring '19
- Iman Hilman