terhadap prinsip demokrasi, HAM dan Hak Asasi Perempuan.
Kurangnya perhatian LSM terhadap akuntabilitas dan minimnya akses
informasi merupakan salahsatu penyebab kecilnya peluang LSM untuk mendapatkan
dukungan dana lokal (filantropy, dan corporate social responsibility).
C.
Mengembangkan Akuntansi Untuk LSM
Akuntansi berperan untuk menghasilkan dan menyediakan informasi yang
bersifat kuantitatif, terutama bersifat keuangan. Informasi akuntansi digunakan
sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi yang rasional.
Sehingga akuntansi yang diterapkan merupakan akuntansi pada domain publik.
1.1.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup LSM terkait dengan pengelolaan organisasi LSM. Kegiatan
LSM mencakup semua kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kesadaran
masyarakat tentang hak dan kewajibannya sebagai manusia dan warga negara.
Pengelolaan Organisasi LSM erat kaitannya dengan siklus penganggaran yang
diawali dengan perencanaan, penganngaran, pelaksanaan dan pelaporan.
Pertanggungjawaban segala aspek menjadi keharusan, karena kredibilitas dan
profesionalitas dalam menjalankan program dan pengelolaan dana menjadi modal
penting untuk menunjukan dan melanjutkan eksistensinya.
Pada dasarnya terdapat dua pola pertanggungjawaban organisasi LSM:

(1) Pertanggungjawaban
bersifat
vertikal
(vertical
accountability)
:
pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi.
(2) Pertanggungjawaban
horizontal
(horizontal
accountablitiy)
:
pertanggungjawabannya kepada masyarakat luas secara perorangan maupun
lembaga, khususnya yang menjadi donatur/penyandang dana dan objek
program dalam kegiatan LSM
Pertanggungjawaban manajemen
(management accountability)
merupakan
bagian terpenting untuk menciptakan kredibilitas manajemen LSM. Lemahnya
kredibilitas dan citra organisasi menandakan kelangsungan hidup organisasi
terancam.
1.2.
Sifat dan Karakteristik
Perbedaaan lingkungan yang mempengaruhinya menjadikan LSM berbeda
dengan lembaga publik lainnya. Perbedaan ini dengan membandingkan tujuan
organisasi, sumber pendanaan, pola pertanggungjawaban, struktur organisasi dan
anggarannya.
Karena LSM termasuk dalam organisasi nirlaba, maka tujuannya bukanlah
untuk mencari laba sebagaimana organisasi privat/swasta. Tujuan utama dari LSM
adalah untuk memberikan pelayanan dan menyelenggarakan seluruh aktivitas
yang terkait dengan pemberian dana oleh sebuah lembaga donor, yang dibutuhkan
maupun yang telah menjadi kegiatan rutin LSM yang berkaitan. Tujuan keuangan
LSM ditujukan untuk mendukung terlaksananya kegiatan untuk memberdayakan
masyarakat (terutama masyarakat lemah dan miski). Tujuan keuangan ini bukan
untuk memperoleh keuntungan berupa profit, tetapi lebih kearah membiayai
operasional rutin LSM dan program kerja LSM.
1.3.
Tujuan
Tujuan utama akuntansi dalam LSM adalah menyediakan informasi keuangan
yang berguna bagi manajemen dan pihak eksternal LSM, sehingga informasi
tersebut dapat digunakan untuk:
(1)
Memberikan informasi yang diperlukan dalam mengelola secara tepat,
efisien dan ekonomis atas suatu kegiatan serta alokasi sumber daya yang
dipercayakan kepada organinsasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian
pengelolaan.


You've reached the end of your free preview.
Want to read all 109 pages?
- Spring '20