Contoh Kode dan Klasifikasi Urusan Pemerintah Daerah :Kode URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH_____________________________1URUSAN WAJID101Pendidikan10101Dinas Pendidikan10102Kantor Perpustakaan Daerah10103dst.....102Kesehatan10201Dinas Kesehatan10202Rumah Sakit Umum Daerah10203Rumah Sakit Jiwa10204dst .....103Pekerjaan Umum10301Dinas Pekerjaan Umum10302Dinas Tata Kota10303Dinas Pengairan10304Dst....2URUSAN PILIHAN201Pertanian20101Dinas Pertanian20102Dinas Perkebunan20103dst .......202Kehutanan20201Dinas Kehutanan20202dst.....23
203Energi dan Sumber Mineral20301Dinas Pertambangan PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN.Tahapan penyusunan anggaran:1.Perencanaan2.Pengesahan (ratifikasi)3.Pelaksanaan4.Pelaporan dan pertanggung jawaban.Perencanaan Anggaran.Perencanaan Anggaran merupakan tahapan yang sangat penting dalam siklus pengelolaan anggaran. Prosesnya dapat dilakukan melalui pendekatan top down budget planning, bottomup atau kombinasi antara top down dan bottom up budget.Top down budget planning, rencana anggaran telah ditetapkan oleh organisasi atasan sedangkan unit organi sasi di bawahnya tinggal melaksanakan.Bottom up planning, sering disebut juga anggaran partisipasi yaitu unit kerja mengajukan usulan anggaran sedangkan manajemen atasannya mengevaluasi dan menyutujui anggaran unit.Perencanaan anggaran sektor publik di Indonesia khususnya dalam penyusunan RAPBN dan RAPBD dilakukan dengan pendekatan anggaran partisipatif yaitu melibatkan unit kerja organisasi dan masyarakat dalam proses perencanaan anggaran. Unsur top down dalam proses perencanaan anggaran masih ada namun tidak mendominasi terutama dalam penentuan prioritas dan plafond anggaran serta penetapan kebijakan anggaran yang ditetap dari atas.#diagram flowchating#Pengesahan (Ratifikasi).Setelah proses perencanaan penganggaran selesai disusun oleh eksekutif, tahapan selanjutnya adalah pembahasan dan pengesahan oleh dewan legeslatif sebagai pelaksanaan hak budget, melalui tahap pembahasan dengan Badan Anggaran dan komisi-komisi terkait.Dan selanjutnya ditetapkan melalui rapat paripurna dalam bentuk Undang-undang APBN danuntuk tingkat Provinsi harus dievaluasi terlebih dahulu oleh Kemendagri serta untuk Kabupaten/Kota dievaluasi dahulu oleh Provinsi sebelum ditetapkan dengan Peraturan Daerah.Pelaksanaan24
Setelah APBN maupun APBD mendapatkan pengesahan maka tahapan berikutnya adalah pelaksanaan dari apa yang telah direncanakan. Pengguna anggaran mengajukan permintaan pencairan dana berdasarkan rencana penarikan yang telah dituangkan dalam Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk Pemerintah Pusat dan Dokumen Pelaksanaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) untuk Pemerintah Daerah.Pelaporan dan Pertanggungjawaban.Tahap terakhir dari siklusanggaran adalah pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran yang telah dilakukan. Realisasi atas pelaksanaan berupa Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Operasional sesuai standar akuntansi yang berlaku dan harusdisampaikan kepada masyarakat melalui dewan legeslatif.