Setiap utang dagang yang akan dibayar harus dicatat pada voucher pembayaran.
Pembayaran utang dagang pada rekanan (kreditur) harus dlakukan dengan cermat
sehingga setiap kreditur mendapatkan pembayaran tepat waktu sesuai perjanjian.
Pelaksanaan pembayaran yang sesuai perjanjian dapat meningkatkan hubungan dagang
yang baik dengan pihak rekanan. Hubungan yang baik tersebut harus diciptakan dengan
cara memenuhi kewajiban sesuai perjanjian sehingga rekanan memberikan layanan yang
baik pula kepada hotel.
Sebelum pembayaran utang dilakukan oleh fungsi terkait (
general cashier
), voucher
pembayaran harus disiapkan terlebih dahulu. Bagian utang menyeleksi utang dagang yang
201
9
4
Akuntansi Perhotelan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak

Subscribe to view the full document.
harus mendapatkan prioritas. Voucher pembayaran yang disiapkan seperti contoh Gambar
10.2.
GAMBAR 10.2 Contoh isian voucher pembayaran
Pembukuan Utang Dagang
Utang dagang dibukukan setelah dokumen-dokumen pendukung yang andal lengkap
sesuai dengan ketentuan hotel. Utang dagang dibukukan pertama kali pada jurnal
pembelian atau lazim disebut register voucher. Pada jurnal register voucher, semua utang
dagang dibukukan pada kolom kredit, sedangkan pada kolom debet dibukukan persediaan
bahan makanan, minuman, bahan dipakai habis dan persediaan lain. Contoh isian jurnal
register voucher seperti berikut :
201
9
5
Akuntansi Perhotelan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak

Pembukuan Utang Jangka Panjang
Porsi utang jangka panjang yang jatuh tempo periode ini serta bunga yang harus dibayar
diperlakukan sebagai utang jangka pendek. Bila hotel harus menyelesaikan porsi utang
jangka panjang yang jatuh tempo periode berjalan maka utang ini harus dibukukan pada
jurnal registrasi
voucher
.
Perhatiak gambar 10.4 dibawah ini untuk menggambarkan porsi utang jangka panjang yang
jatuh tempo periode akuntansi berjalan.
0
1
2
3
4
5
Pokok + bunga
Pokok + bunga
Pokok + bunga
Pokok + bunga
Pokok + bunga
Gambar 10.4 garis waktu utang jangka panjang
Dari gambar
diatas, dapat dinyatakan bahwa utang jangka panjang yang jatuh tempo pada
akhir tahun kelima harus diselesaikan setiap akhir tahun. Jadi, pada akhir tahun satu harus
dibayar porsi pokok pinjaman dan biaya bunga pinjaman. Kondisi yang sama berlaku untuk
akhir tahun 2,3,4 dan 5.
Sebagai ilustrasi, hotel memiliki utang jangka panjang yang jatuh tempo untuk jangka
5 tahun. Jumlah pokok utang Rp 100.000.000 dan bunga per tahun 12% atau 1% tiap bulan.
201
9
6
Akuntansi Perhotelan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Putri Dwi Wahyuni, SE.,M.Ak

Subscribe to view the full document.
Porsi pokok utang jangka panjang yang harus dibayar setiap tahun Rp 20.000.000 ditambah
biaya bunga 12%. Pembayaran dengan jumlah tetap per tahun disebut anuitet. Besaran
cicilan pokok dan bunga ditentukan dengan formula anuitet :
NILAI TUNAI ANUITET = PEMBAYARAN (FAKTOR DISKONTO ANUITET)
Bila nilai tunai sekarang Rp 100.000.000, waktu jatuh tempo= 5 tahun dan bunga per
tahun 12% maka faktor diskonto anuitet untuk 5 tahun adalah 12% = 3,6048 yang didapat
dari tabel bunga pada buku-buku manajemen keuangan. Pokok pinjaman sebesar Rp


- Fall '16